Jumat, 20 Juli 2012

solo ... never ending...






SOLO... sebuah kota di wilayah Jawa Tengah yang terkenal dengan budaya Jawa,  masyarakatnya yang sopan santun serta kulinernya yang tiada terkira macamnya...

 
bersyukur sekali kedua orang tuaku dulu dibesarkan di kota Solo yang sarat dengan kulinernya yang terkenal enak-enak, sehingga sedikit banyak aku bisa mengerti dan kadang juga merasakan makanan-makanan tempoe doeloe jaman kedua orang tuaku dan tak jarang pula beberapa bulan sekali dalam setahun kami sekeluarga juga berkunjung ke kota Solo, sekedar mengunjungi saudara bahkan menengok rumah peninggalan bude (kakaknya ibu) dulu dan beruntung pula, dulu masa kecil dan remaja Ibunda dihabiskan di daerah Kalitan, sehingga dulu aku sering berkunjung ke rumah kakek dan nenek di daerah Kalitan serta tak jarang pula kami selaku anak, menantu dan cucunya sering mendengar kisah Ibunda tentang Kalitan jaman dulu.  Tapi sayangnya, sudah sekian tahun keluarga kami di Kalitan diharuskan pergi dari daerah Kalitan, jadi sekarang sudah tidak ada lagi rumah tua di Kalitan dan tak ada kenangan yang tersisa tentang Kalitan karena dulu waktu pindahan dari rumah Kalitan aku masih kecil (SD).

bulan Mei lalu, kami sekeluarga mengantar ibu untuk ziarah ke makam kakek nenek serta buyutnya yang sudah lama sekali tidak beliau lakukan, mengingat keterbatasan waktu dan usia ibuku.
berhubung makam yang kami datangi di 2 tempat, maka kami memutuskan untuk menginap di rumah saudara (kebetulan rumah keluarga yang di Solo adalah rumah kosong yang jarang dibersihkan) , jadi kami menginap di rumah saudara dari ayahku.

untuk urusan kuliner... Solo memang TOP banget deh... 
nggak makanan / masakan yang nggak enak di Solo ini.
untuk makan malamnya, ibunda pengen mengajak kami semua makan bersama di GALABO (Gladak Langen Bogan),  sebuah area kuliner Solo lengkap yang terletak di pasar Gladak dan hanya buka setiap malam aja, sehingga kami bisa memilih menu makanan sesuai dengan selera kami.


berikut beberapa foto yang tersimpan selama di Solo, tpai berhubung aku yang motret, jadi aku nggak ada, kasihan yaaa... hiiikksss  :(




Zaza & Ochid



Zaza & Ochid, dua keponakanku yang seusia, cuma beda beberapa bulan aja usia mereka.
sedangkan yang di bawah ini Ochid dan Didit, nggak tau lagi ngapain :)



 
Ochid & Didit

  
kalau yang di bawah ini... sama-sama berbadan gede cuma beda warna kulit aja, heheheee....



Ochid & abang Udin
Ochid & abang Udin


 



Anhar & bude Na (mbak Tatik)



Ochid
 


mbak Tatik, Nisa, mas Sigit & mbak Etik

ibunda & mbak Tatik






saat makan malam ini... ibundaku memilih menu sate kere, sedangkan kakak sepupuku (mbak Tatik, mas Sigit dan mbak Etik) memilih makan malam dengan nasi rawon, keponakanku Nissa makan dengan pecel ndeso, kakakku dan suaminya (tidak ikut kejepret) makan dengan sate kambing, sedangkan ke-3 keponakanku (Zaza, Ochid dan Didit) lebih memilih nasi goreng.
aku sendiri ??? selalu setia dengan sate buntel dooooong...... :D

rasanya tak ada bosannya untuk selalu kembali ke Solo lagi.
memang Solo never die deeeeh........ :)
I love Solo....   :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar