Kamis, 22 November 2012

sego liwet dan es coklat



sego liwet di Solo dengan  sego liwet di Semarang atau yang lebih dikenal dengan nasi ayam ini rasanya cukup berbeda untuk lidahku..
aku lebih sreg / cocok dengan sego liwet dari Solo dibandingkan sego liwet nya Semarang, kota termpat aku lahir dan tinggal selama ini :)
sepertinya, nasi ayam Semarang ini beda rasa banget dengan sego liwet Solo, terutama untuk sayurnya.

beberapa bulan yang lalu, kami sekeluarga pergi mengantar ibu ke Solo untuk 'nyekar' ke makam eyang-eyangnya ibunda dengan agenda utama untuk membeli sego liwet di rumah keluarga besar kami di daerah Banaran, Talang Baru - Solo yang sedang dikontrakkan.

penjual sego liwet yang sego liwetnya enak bagi kami sekeluarga ini  sudah bertahun-tahun berjualan di depan rumah keluarga kami sehingga hubungan kami sudah seperti keluarga sendiri.
meskipun harga sepincuknya (piring yang terbuat dari daun)  relatif sangat murah (Rp. 1.500 - Rp. 2.000,- tanpa lauk pauk), tetapi jika kami membeli sego liwet untuk sarapan, terkadang beliau tidak mau dibayar, mungkin karena beliau sudah diijinkan berjualan di depan pagar rumah kami tanpa harus membayar apapun yaaa... 

seperti inilah tampilan sego liwet Solo yang biasa mangkal di depan rumah keluargaku dan menjadi langganan & favorit kami sekeluarga.
sepincuknya ini dibandrol Rp. 5.000,- lengkap dengan lauk pauknya....






tidak hanya sego liwet aja yang dijajakan , tetapi ada juga jajanan pasar lainnya seperti cenil, gendar dan lain-lain.
kebetulan gendar kota Solo dengan gendar Semarang juga berbeda sekali, baik dari tekstur dan cara penyajiannya.
jika gendar Solo disajikan bersama dengan juruh (gula jawa yang dicairkan), sedangkan di Semarang biasanya gendar dinikmati dengan pecel atau kelapa parut biasa bagi yang suka  :) .
seperti inilah gendar Solo tersebut.....







sedangkan es coklat adalah es yang terbuat dari serutan es batu, ditambah dengan santan dan diberi coklat.
nggak tau kenapa diberi nama es coklat, apa mungkin karena pakai coklat yaaa.... :)
nggak tau juga, pokoknya waktu aku tanya sama penjualnya apa nama es ini, beliau menjawab 'es coklat,' heheheheeeeee.....





es coklat ini biasa mangkal di perempatan Penumping, penjualnya pakai gerobak dan tidak hanya menjual es coklat aja tetapi juga ada aneka gorengan dan mangkalnya di bawah pohon besar.
seplastik es coklat ini kalau nggak salah harganya Rp 1.000,-  makanya cukup banyak pembeli yang singgah di gerobak es coklat ini karena harganya yang relatif murah.








 yaaa... kuliner di kota Solo memang terkenal murah dan beraneka ragam, tinggal perut kita aja cukup muat atau tidak untuk mencoba semuanya... heheheeee....



Selasa, 06 November 2012

10 hal yang hendaknya direnungkan jika ditimpa masalah dan ujian ...




1. Yakinlah bahwa selain Kitapun juga diuji...

Ada yang diuji dengan kemiskinan..

Ada yang diuji dengan harta..jabatan dan kekuasaan…
Ada yang diuji dengan istri yang berakhlak buruk..
Ada wanita yang diuji dengan suami bejat…
Ada wanita yang diuji dengan mertua jahat…
Dan terlalu banyak model ujian yang menimpa manusia...
Sebagaimana manusia-manusia yang lain yang juga ditimpa musibah/ujian yang beraneka ragam..

2. Sabarlah dengan ujian yang sedang kita hadapi..Alhamdulillah kita masih bisa memikulnya...
Bisa jadi jika kita diuji dengan ujian yang lain..maka kita tidak akan mampu menghadapinya...
Yakinlah bahwa tidaklah Allah menguji kecuali dengan ujian yang mampu dihadapi oleh seorang hamba..

3.Terkadang syaitan membisikkan pada kita bahwa ujian yang kita hadapi sangatlah berat..dan tidak mungkin untuk kita pikul…
Maka ingatlah bahwa saat ini masih terlalu banyak orang yang diuji dengan ujian yang jauh lebih berat dengan ujian yang sedang Kita hadapi..

4. Bukankah ujian jika dihadapi dengan kesabaran..maka akan menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat..??

5. Bahkan bisa jadi Allah menghendaki kita untuk meraih sebuah tempat yang tinggi di surga..yang tidak mungkin kita peroleh dengan hanya sekedar amalan-amalan shaleh kita...
Amalan shaleh kita tidak cukup untuk menaikan kita ke tempat tinggi tersebut..
kita tidak akan mampu untuk sampai ke tempat tinggi tersebut kecuali dengan menjalani ujian-ujian yang tidak henti-hentinya untuk mengangkat derajat kita..

6. Ingatlah…Dengan ujian terkadang kita baru sadar bahwa kita ini sangatlah lemah dan selalu butuh kepada Allah Yang Maha Kuasa...

Kadang kita baru mengenal yang namanya khusyu' dalam shalat…
Kita baru bisa merasakan kerendahan yang disertai deraian air mata…
Kita baru bisa merasakan nikmatnya ibadah…tatkala ujian datang…tatkala musibah menerpa..

7. Ingatlah…dengan ujian atau musibah yang menimpa kita..terkadang menghilangkan sifat ujub pada diri kita...
Karena tatkala kita rajin beribadah dan selalu mendapatkan kenikmatan..kadang timbul ujub dalam diri kita dengan merasa bahwa diri kita hebat selalu beruntung..

Jangan sampai kita salah persepsi dengan menganggap tanda kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah tidak ditimpanya sang hamba dengan musibah.. Bahkan perkaranya justru sebaliknya...
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda..

“Jika Allah mencintai sebuah kaum..maka Allah akan menguji mereka” ..(Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 146)

8. Berhusnudzonlah kepada Allah..
Yakinlah bahwa dibalik ujian dan musibah yang menimpamu..ada kebaikan dan hikmah..
Justru jika ujian tersebut tidak datang dan jika musibah tidak menimpamu..maka akan lebih buruk kondisi kita...
Allah berfirman :

“Dan boleh jadi kalian membeci sesuatu padahal ia amat baik bagi kalian”..
(QS Al-Baqoroh : 216)

9. Bahkan bisa jadi musibah atau ujian yang kita benci itu mendatangkan banyak kebaikan...
Allah berfirman:

“Maka mungkin kalian membenci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”.. (QS An-Nisaa : 19)

10. Ingatlah bahwa tidak ada istrirahat total…kegembiraaan total…Kecuali di akhirat kelak...
Selama kita masih hidup di dunia..maka siap-siaplah dengan ujian yang menghadang...
Bersabarlah…tegarlah…demi meraih ketentaraman dan kebahagiaan abadi kelak di surga...
Ada orang awam yang berkata..

“Kalau mau hidup di dunia harus siap diuji..kalau tidak mau diuji ya…jangan hidup di dunia..!!”