Kamis, 20 Desember 2012

c u c u r (kue cucur)






cucur atau yang biasa disebut dengan kue cucur ini merupakan snack favorit di keluarga besarku karena ada seorang saudaraku yang pandai sekali membuat kue cucur ini.
kue cucur buatan saudaraku ini sangat enak dan khas sekali rasanya, bisa tahan beberapa hari di dalam lemari es dan jika ingin menikmatinya, tinggal dimasukkan magic jar atau dikukus lagi...





setiap adaacara di keluarga besar ayahku, selalu ada kue cucur ini dan menjadi favorit keluargaku.
biasanya setiap keluarga mendapat 'jatah' oleh-oleh kue cucur ini 1 dos kue cucur, tinggal dibagi dengan anggota keluarga lainnya, yang penting semua kebagian.... :D

menurut mbak Kis si pembuat kue cucur ini... kue cucurnya sudah sampai ke Kalimantan juga karena dipesan oleh kenalannya.

 seperti ini nih kue cucur buatan mbak Kis yang khas dan enak banget itu....





Kamis, 22 November 2012

sego liwet dan es coklat



sego liwet di Solo dengan  sego liwet di Semarang atau yang lebih dikenal dengan nasi ayam ini rasanya cukup berbeda untuk lidahku..
aku lebih sreg / cocok dengan sego liwet dari Solo dibandingkan sego liwet nya Semarang, kota termpat aku lahir dan tinggal selama ini :)
sepertinya, nasi ayam Semarang ini beda rasa banget dengan sego liwet Solo, terutama untuk sayurnya.

beberapa bulan yang lalu, kami sekeluarga pergi mengantar ibu ke Solo untuk 'nyekar' ke makam eyang-eyangnya ibunda dengan agenda utama untuk membeli sego liwet di rumah keluarga besar kami di daerah Banaran, Talang Baru - Solo yang sedang dikontrakkan.

penjual sego liwet yang sego liwetnya enak bagi kami sekeluarga ini  sudah bertahun-tahun berjualan di depan rumah keluarga kami sehingga hubungan kami sudah seperti keluarga sendiri.
meskipun harga sepincuknya (piring yang terbuat dari daun)  relatif sangat murah (Rp. 1.500 - Rp. 2.000,- tanpa lauk pauk), tetapi jika kami membeli sego liwet untuk sarapan, terkadang beliau tidak mau dibayar, mungkin karena beliau sudah diijinkan berjualan di depan pagar rumah kami tanpa harus membayar apapun yaaa... 

seperti inilah tampilan sego liwet Solo yang biasa mangkal di depan rumah keluargaku dan menjadi langganan & favorit kami sekeluarga.
sepincuknya ini dibandrol Rp. 5.000,- lengkap dengan lauk pauknya....






tidak hanya sego liwet aja yang dijajakan , tetapi ada juga jajanan pasar lainnya seperti cenil, gendar dan lain-lain.
kebetulan gendar kota Solo dengan gendar Semarang juga berbeda sekali, baik dari tekstur dan cara penyajiannya.
jika gendar Solo disajikan bersama dengan juruh (gula jawa yang dicairkan), sedangkan di Semarang biasanya gendar dinikmati dengan pecel atau kelapa parut biasa bagi yang suka  :) .
seperti inilah gendar Solo tersebut.....







sedangkan es coklat adalah es yang terbuat dari serutan es batu, ditambah dengan santan dan diberi coklat.
nggak tau kenapa diberi nama es coklat, apa mungkin karena pakai coklat yaaa.... :)
nggak tau juga, pokoknya waktu aku tanya sama penjualnya apa nama es ini, beliau menjawab 'es coklat,' heheheheeeeee.....





es coklat ini biasa mangkal di perempatan Penumping, penjualnya pakai gerobak dan tidak hanya menjual es coklat aja tetapi juga ada aneka gorengan dan mangkalnya di bawah pohon besar.
seplastik es coklat ini kalau nggak salah harganya Rp 1.000,-  makanya cukup banyak pembeli yang singgah di gerobak es coklat ini karena harganya yang relatif murah.








 yaaa... kuliner di kota Solo memang terkenal murah dan beraneka ragam, tinggal perut kita aja cukup muat atau tidak untuk mencoba semuanya... heheheeee....



Selasa, 06 November 2012

10 hal yang hendaknya direnungkan jika ditimpa masalah dan ujian ...




1. Yakinlah bahwa selain Kitapun juga diuji...

Ada yang diuji dengan kemiskinan..

Ada yang diuji dengan harta..jabatan dan kekuasaan…
Ada yang diuji dengan istri yang berakhlak buruk..
Ada wanita yang diuji dengan suami bejat…
Ada wanita yang diuji dengan mertua jahat…
Dan terlalu banyak model ujian yang menimpa manusia...
Sebagaimana manusia-manusia yang lain yang juga ditimpa musibah/ujian yang beraneka ragam..

2. Sabarlah dengan ujian yang sedang kita hadapi..Alhamdulillah kita masih bisa memikulnya...
Bisa jadi jika kita diuji dengan ujian yang lain..maka kita tidak akan mampu menghadapinya...
Yakinlah bahwa tidaklah Allah menguji kecuali dengan ujian yang mampu dihadapi oleh seorang hamba..

3.Terkadang syaitan membisikkan pada kita bahwa ujian yang kita hadapi sangatlah berat..dan tidak mungkin untuk kita pikul…
Maka ingatlah bahwa saat ini masih terlalu banyak orang yang diuji dengan ujian yang jauh lebih berat dengan ujian yang sedang Kita hadapi..

4. Bukankah ujian jika dihadapi dengan kesabaran..maka akan menghapus dosa-dosa dan meninggikan derajat..??

5. Bahkan bisa jadi Allah menghendaki kita untuk meraih sebuah tempat yang tinggi di surga..yang tidak mungkin kita peroleh dengan hanya sekedar amalan-amalan shaleh kita...
Amalan shaleh kita tidak cukup untuk menaikan kita ke tempat tinggi tersebut..
kita tidak akan mampu untuk sampai ke tempat tinggi tersebut kecuali dengan menjalani ujian-ujian yang tidak henti-hentinya untuk mengangkat derajat kita..

6. Ingatlah…Dengan ujian terkadang kita baru sadar bahwa kita ini sangatlah lemah dan selalu butuh kepada Allah Yang Maha Kuasa...

Kadang kita baru mengenal yang namanya khusyu' dalam shalat…
Kita baru bisa merasakan kerendahan yang disertai deraian air mata…
Kita baru bisa merasakan nikmatnya ibadah…tatkala ujian datang…tatkala musibah menerpa..

7. Ingatlah…dengan ujian atau musibah yang menimpa kita..terkadang menghilangkan sifat ujub pada diri kita...
Karena tatkala kita rajin beribadah dan selalu mendapatkan kenikmatan..kadang timbul ujub dalam diri kita dengan merasa bahwa diri kita hebat selalu beruntung..

Jangan sampai kita salah persepsi dengan menganggap tanda kecintaan Allah kepada seorang hamba adalah tidak ditimpanya sang hamba dengan musibah.. Bahkan perkaranya justru sebaliknya...
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda..

“Jika Allah mencintai sebuah kaum..maka Allah akan menguji mereka” ..(Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no 146)

8. Berhusnudzonlah kepada Allah..
Yakinlah bahwa dibalik ujian dan musibah yang menimpamu..ada kebaikan dan hikmah..
Justru jika ujian tersebut tidak datang dan jika musibah tidak menimpamu..maka akan lebih buruk kondisi kita...
Allah berfirman :

“Dan boleh jadi kalian membeci sesuatu padahal ia amat baik bagi kalian”..
(QS Al-Baqoroh : 216)

9. Bahkan bisa jadi musibah atau ujian yang kita benci itu mendatangkan banyak kebaikan...
Allah berfirman:

“Maka mungkin kalian membenci sesuatu padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak”.. (QS An-Nisaa : 19)

10. Ingatlah bahwa tidak ada istrirahat total…kegembiraaan total…Kecuali di akhirat kelak...
Selama kita masih hidup di dunia..maka siap-siaplah dengan ujian yang menghadang...
Bersabarlah…tegarlah…demi meraih ketentaraman dan kebahagiaan abadi kelak di surga...
Ada orang awam yang berkata..

“Kalau mau hidup di dunia harus siap diuji..kalau tidak mau diuji ya…jangan hidup di dunia..!!” 

Kamis, 18 Oktober 2012

Semangat Puasa di Awal Dzulhijjah




Di antara keutamaan yang Allah berikan pada kita adalah Allah menjadikan awal Dzulhijjah sebagai waktu utama untuk beramal sholih terutama melakukan amalan puasa. Lebih-lebih lagi puasa yang utama adalah puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.

Pada awal Dzulhijjah disunnahkan untuk berpuasa selain pada hari Nahr (Idul Adha). Karena hari tersebut adalah hari raya, maka kita diharamkan untuk berpuasa. Sedangkan tanggal 9 Dzulhijjah dan hari-hari sebelumnya (1-9 Dzulhijjah) disyari’atkan untuk berpuasa. Para salaf biasa melakukan puasa tersebut bahkan lebih semangat dari melakukan puasa enam hari di bulan Syawal. Tentang hal ini para ulama generasi awal tidaklah berselisih pendapat mengenai sunnahnya puasa 1-9 Dzulhijjah. Begitu pula yang nampak dari perkataan imam madzhab yang empat, mereka pun tidak berselisih akan sunnahnya puasa di sepuluh hari awal Dzulhijjah. Adapun puasa enam hari di bulan Syawal terdapat perselisihan di antara para ulama. Seperti kita ketahui bahwa Imam Malik tidak mensunnahkan puasa enam hari tersebut.

Begitu pula tidak didapati dari para sahabat ridhwanallahu ta’ala di mana mereka melaksanakan puasa enam hari di bulan Syawal. Sedangkan puasa di awal Dzulhijjah, maka ditemukan riwayat-riwayat yang menyebutkan bahwa mereka melakukannya. Seperti terbukti ‘Umar bin Al Khottob melakukannya, begitu pula ‘Abdullah bin Mawhab, banyak fuqoha juga melakukannya. Hal ini dikuatkan pula bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan penekanan ibadah pada 10 hari awal Dzulhijjah tersebut daripada hari-hari lainnya. Hal ini sebagai dalil umum yang menunjukkan keutamaanya. Jika sepuluh hari pertama Dzulhijjah dikatakan hari yang utama, maka itu menunjukkan keutamaan beramal pada hari-hari tersebut. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ

"Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah)." Para sahabat bertanya: "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun." [1]

Jika puasa di sepuluh hari awal Dzulhijjah dikatakan utama, maka itu menunjukkan bahwa puasa pada hari-hari tersebut lebih utama dari puasa Senin-Kamis, puasa tiga hari setiap bulannya, bahkan lebih afdhol dari puasa yang diperbanyak oleh seseorang di bulan Muharram atau di bulan Sya’ban. Puasa di sepuluh hari pertama Dzulhijjah bisa dikatakan utama karena makna tekstual yang dipahami dari sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. [2]

Yang menjadi dalil keutamaan puasa pada awal Dzulhijjah adalah hadits dari Hunaidah bin Kholid, dari istrinya, beberapa istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ تِسْعَ ذِى الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari ‘Asyura’ (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, ...” [3]

Kata Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah bahwa di antara sahabat yang mempraktekkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu ‘Umar. Ulama lain seperti Al Hasan Al Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut. [4]

Bagi orang yang tidak berhaji dianjurkan untuk menunaikan puasa Arofah yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah. Hal ini berdasarkan hadits Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” [5]

Hadits ini menunjukkan bahwa puasa Arofah lebih utama daripada puasa ‘Asyuro. Di antara alasannya, Puasa Asyuro berasal dari Nabi Musa, sedangkan puasa Arofah berasal dari Nabi kita Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam. [6]

Keutamaan puasa Arofah adalah akan menghapuskan dosa selama dua tahun dan dosa yang dimaksudkan di sini adalah dosa-dosa kecil. Atau bisa pula yang dimaksudkan di sini adalah diringankannya dosa besar atau ditinggikannya derajat.

Awal Dzulhijjah tahun ini diperkirakan bertepatan dengan Rabu, 17 Oktober 2012. Sedangkan puasa Arafah (9 Dzulhijjah) jatuh pada Kamis, 25 Oktober 2012. Semoga Allah memberikan kita kemudahan untuk melakukan amalan puasa tersebut.

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

Sumber: Rumaysho

________________________

[1] HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari-Muslim.

[2]Keterangan di atas diambil dari penjelasan Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Marzuq Ath Thorifiy di sini: http://altarefe,com/cnt/khotab/394.

[3]HR. Abu Daud no. 2437. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

[4]Latho-if Al Ma’arif, hal. 459.

[5]HR. Muslim no. 1162, dari Abu Qotadah.

[6]Lihat Fathul Bari, 6: 286
— 


copas dari FB 'Cahaya Bulan'

 

Wujud Malaikat Izrail, Sang Malaikat Pencabut Nyawa



Malaikat Izrail diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang serupa dengan malaikat Mikail baik wajahnya, ukurannya, kekuatannya, lisannya dan sayapnya. Semuanya tidak kurang dan tidak
lebih.

Dikatakan dia berwajah empat, satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu dipunggung dan satu lagi di telapak kakinya. Dia mengambil nyawa para nabi dari wajah kepalanya, nyawa orang mukmin dengan wajah mukanya, nyawa orang kafir dengan wajah punggung dan nyawa seluruh jin dengan wajah tapak kakinya.

Dari kepala hingga kedua telapak kakinya berbulu Za'faran dan di setiap bulu ada satu juta muka di setiap satu juta muka mempunyai satu juta mata dan satu juta mulut dan tangan. Ia memiliki 4.000 sayap dan 70.000 kaki, salah satu kakinya di langit ketujuh dan satu lagi di jembatan yang memisahkan Surga dan Neraka.

Setiap mulut ada satu juta lidah, setiap lidah boleh berbicara satu juta bahasa. Jika seluruh air di lautan dan sungai di dunia disiramkan di atas kepalanya, niscaya tidak setitikpun akan jatuh melimpah.

Kematian
Disebutkan, ketika Allah SWT mencipta Al-Maut (kematian) dan menyerahkan kepada malaikat Izrail, maka berkata malaikat Izrail: "Wahai Tuhanku, apakah Al-Maut itu?".

Maka Allah SWT menyingkap rahasia Al-Maut itu dan memerintah seluruh malaikat menyaksikannya.

Setelah seluruh malaikat menyaksikannya Al-Maut itu, maka tersungkurlah semuanya dalam keadaan pingsan selama seribu tahun.

Setelah para malaikat sadar kembali, bertanyalah mereka: "Ya Tuhan kami, adakah makhluk yang lebih besar dari ini?" Kemudian Allah SWT berfirman: "Akulah yang menciptakannya dan Aku-lah yang lebih Agung dari padanya. Seluruh makhluk akan merasakan Al-Maut itu".

Kemudian Allah SWT memerintahkan Izrail mengambil Al-Maut Allah telah menyerahkan kepadanya. Walau bagaimanapun, Malaikat Izrail khawatir jika tidak terdaya untuk mengambilnya sedangkan Al- Maut lebih agung daripadanya. Kemudian Allah SWT memberikannya kekuatan, sehinggalah Al-Maut itu menetap di tangannya.

Disebutkan pula, setelah seluruh makhluk hidup sudah dicabut nyawanya pada hari kiamat kelak dan yang tersisa tinggal malaikat Izrail lalu Allah SWT menyuruhnya untuk mencabut nyawanya sendiri, demi melihat dahsyatnya sakarataul maut yang sedang terjadi terhadap dirinya, beliau mengatakan "Ya Allah seandainya saya tahu ternyata pedih sekali sakaratul maut ini, tidak akan tega saya mencabut nyawa seorang mukmin".

Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah hingga barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya seperti seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan pelbagai makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolak-balikkan uang.

Sewaktu malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, ia akan turun ke dunia bersama-sama dengan dua kumpulan malaikat yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat 'Azab. Sedangkan untuk mengetahui dimana seseorang akan menemui ajalnya itu adalah tugas dari Malaikat Arham.

Walau bagaimanapun, Izrail bersama Jibril, Israfil dan Mikail pernah ditugaskan ketika Allah menciptakan Nabi Adam. Israil juga adalah antara Malaikat yang sering turun ke bumi untuk bertemu dengan para nabi antaranya ialah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Idris a.s.

Sakaratul Maut dan Kematian Mukmin
Sesungguhnya seorang hamba mukmin apabila hendak meninggalkan dunia menuju akhirat, turun kepadanya para malaikat dari langit yang berwajah putih seakan wajah mereka ibarat matahari.

Mereka membawa kafan dan parfum dari surga. Mereka duduk di samping calon mayat sejauh mata memandang.

Diriwayatkan bahwa para malaikat ini mulai mencabut nyawa dari kaki sampai ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya sampai ke perut, kemudian diteruskan lagi oleh para malaikat lainnya sampai ke kerongkongan, kemudian datanglah Malaikat maut Alaihis Salam dan duduklah di samping kepala calon mayat seraya berkata: "Wahai jiwa yang baik, wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan dan ridha dari Allah".

Maka keluarlah rohnya dengan lembut seperti air yang menetes dari bibir tempat air. Malaikat maut-pun mengambilnya, setelah Malaikat mengambil ruh itu maka segera di masukkan dalam kafan yang dari surga tersebut dan diberi parfum yang dari surga itu. Lalu keluarlah dari ruh itu bau yang sangat wangi seperti bau parfum yang paling wangi di muka bumi ini.

Ketika telah keluar ruhnya maka para Malaikat diantara langit dan bumi menshalatinya, demikian pula semua Malaikat yang di langit. Dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit, semua penjaga pintu tersebut berdoa kepada Allah agar ruh tersebut lewat melalui pintunya.

Para Malaikat membawa ruh itu naik ke langit, dan tiap-tiap melalui rombongan Malaikat mereka selalu bertanya: "Ruh siapa yang wangi ini???" Para Malaikat yang membawanya menjawab: "Ini ruhnya Fulan bin Fulan", sambil menyebutkan panggilan-panggilan terbaiknya selama di dunia.

Malaikat yang membawanya menyebutkan kebaikan-kebaikannya selama di dunia, Kebaikan-kebaikannya dalam hubungan dengan Allah dan dengan sesama manusia bahkan dengan alam
semesta. Tatkala telah sampai di langit dunia para Malaikat meminta dibukakan pintunya.

Malaikat penjaga pintu langit membuka pintu itu, kemudian semua Malaikat yang ada ikut mengiringi ruh itu sampai ke langit berikutnya hingga berakhir di langit ke tujuh. Lalu Allah berfirman: "Tulislah catatan amal hamba-Ku di Illiyyiin! Tahukah kamu apakah Illiyyiin itu? (Yaitu)kitab yang bertulis (untuk mencatat amal orang yang baik)" (QS. Al-Muthaffifiin: 19-20).

Ditulislah catatan amalnya di Illiyyiin. Kemudian dikatakan: "Kembalikanlah ia ke bumi, karena Aku telah berjanji kepada mereka bahwa Aku menciptakan mereka darinya (tanah) dan mengembalikan mereka kepadanya serta membangkitkan mereka darinya pula pada kali yang lain". Roh itu-pun dikembalikan ke bumi dan ke jasadnya.

Sakaratul Maut dan Kematian Kafir atau Fajir
Sesungguhnya seorang hamba yang kafir atau fajir (banyak dosa), apabila hendak meninggalkan dunia menuju akhirat, turun kepadanya para Malaikat dari langit yang sangat keras lagi berwajah hitam sambil membawa kain yang kasar dari neraka. Para malaikat itu duduk disamping calon mayit sejauh mata memandang.

Diriwayatkan bahwa para malaikat ini mulai mencabut nyawa dari kaki sampai ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya sampai ke perut, kemudian diteruskan lagi oleh para malaikat lainnya sampai ke kerongkongan, kemudian datang Malaikat maut Alaihis Salam dan duduk di samping kepalanya seraya berkata: "Wahai jiwa yang busuk keluarlah menuju murka dan kebencian dari Allah". Roh itupun terkejut...Lalu Malaikat mencabutnya seperti mencabut alat pemanggang yang banyak cabangnya dari kain yang basah sehingga terputuslah urat-urat dan ototnya.

Malaikat itupun mengambil rohnya dan langsung memasukkannya kedalam kain kasar (yang dari neraka itu). Keluar dari ruh itu bau yang sangat busuk seperti bau paling busuk yang pernah ada di muka bumi ini.

Para Malaikat lalu membawa roh itu naik, tiadalah melalui rombongan Malaikat melainkan mereka selalu bertanya: "Roh siapa yang busuk ini?"...Para Malaikat yang membawanya menjawab: "Ini rohnya Fulan bin Fulan", dengan menyebut panggilan-panggilan buruknya ketika di dunia...Malaikat yang membawanya menyebutkan keburukan-keburukanya selama di dunia...Keburukan-keburukannya dalam hubungan dengan Allah dan dengan sesama manusia bahkan dengan alam semesta.

Semua malaikat diantara langit dan bumi melaknatinya (mengutuknya), juga semua malaikat yang di langit. Ditutup untuknya pintu-pintu langit. Masing-masing penjaga pintu berdoa kepada Allah agar ruh itu tidak lewat melalui pintunya.

Tatkala telah sampai di langit dunia mereka meminta agar dibuka pintunya dan ternyata tidak dibukakan. Kemudian Rasulullah shallallaahu alaihi wa ala alihi wa sallam membacakan: "Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum." (QS.Al-A?raaf: 40).

Lantas Allah berfirman: "Tulislah catatan amalnya di sijjiin, dibumi yang paling bawah", Kemudian dikatakan: "Kembalikan hambaKu ke bumi karena Aku telah berjanji bahwa Aku menciptakan mereka darinya (tanah) dan mengembalikan mereka kepadanya serta mengeluarkan mereka darinya pula pada kali yang lain".

Lalu rohnya dilempar dari langit sehingga terjatuh ke bumi, kemudian Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam membacakan ayat: "Dan barangsiapa menyekutukan Allah, maka seolah-olah ia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (QS. Al- Hajj: 31).

Perintah mencabut nyawa dari 'Arsy Malaikat Maut tidak mengetahui kapan tiap-tiap makhluk yang akan mati, sampai ada daun dari pohon (Sidrat al-Muntaha) yang terletak di bawah 'Arsy gugur.

Didaun tersebut tertulis nama makhluk yang akan di cabut nyawanya, lalu dia akan mencabut nyawa makhluk tersebut tepat setelah 40 hari. Jumlah daun di pohon tersebut sama banyaknya dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan.

Kemudian akan jatuh dua titisan dari arah 'Arsy pada daun tersebut, titisan hijau ataupun putih. Hijau menandakan bakal si mayat akan mendapat kecelakaan sementara putih mengambarkan dia akan mendapat kebahagiaan.

Sumber » http://unicdanlucu,blogspot,com/2011/06/wujud-malaikat-izrail-sang-malaikat.html#ixzz1gJpmqfjO
 
 
copas dari FB 'Strawberry'
 
 

Jumat, 12 Oktober 2012

5 prinsip hidup



Pertama :
• Hari ini saja saya tidak akan marah
• (Just for today I woll not anger).

Kedua :
• Hari ini saja saya tidak akan Khawatir
• (Just for today I will not worry).

Ketiga :

• Bersyukur atas Semua berkah. Hari ini saja saya akan bersikap berterima kasih ( Just for today I will live the attitude of gratitude).

Ke-empat :

• Bekerja dengan Tekun atau sungguh-sungguh.
• Hari ini saja saya akan bekerja dengan jujur (Just for today I will do may work honestly).

Ke-Lima :

• Berbuat Baik pada seluruh makhluk Hidup.
• Hari ini saja saya akan menunjukkan rasa cinta dan hormat kepada setiap makluk hidup
• (Just for today I will show love and respect for every living thing).
copas dari FB 'Strawberry'

pengorbanan ayah


Aku terus melihat ayah dengan sebal saat dia melambaikan tangannya pagi itu untuk berangkat berdagang sayuran di pasar. Aku benar-benar menyesal telah dilahirkan dari rahim seorang wanita berkeluarga miskin. Sekitar li

ma bulang lalu, ibu pergi untuk selama-lamanya. Saat kepergian ibu, sama sekali tidak ada air mata yang menetes dari mataku. Aku benar-benar benci keluarga miskin ini! ucapku dalam hati. Setelah ayah sudah berbelok, aku langsung berangkat sekolah. Bagaimanapun juga, aku tidak ingin terlihat bareng dengan pedagang sayur itu.

Di sekolah seperti biasanya. Saat istirahat aku hanya duduk diam di kelas. Aku sama sekali tidak dikasih uang jajan. Penghasilan ayah yang pas-pasan setiap harinya, hanya bisa untuk beli makan untuk di rumah saja. Bekal pun tidak ada. Aku rasa Tuhan tidak adil! Aku benar-benar muak dengan hidupku sekarang! Ingin sekali rasanya aku kabur dari rumah dan mencari keluarga baru yang kaya raya. Tapi aku rasa itu tidak mungkin. Ongkos untuk kabur pun aku tidak punya.

Saat pulang sekolah, ayah sudah pulang duluan. Kulihat ayah memandangi foto ibu yang telah usang. “Dia itu udah mati! Percuma kalo foto diliatin gitu juga nggak bakal ngebuat dia hidup lagi!” teriakku kemudian langsung masuk ke kamar dan membanting pintu kesal. Terdengar suara tangisan ayah. Tapi aku sudah tidak peduli lagi. Aku kemudian tidur sambil menutup kepalaku dengan bantal gepeng yang usang.

***

“Dasar anak tukang sayur! Udah miskin sok ngatur-ngatur lagi lo! Pergi lo dari kelompok gue!” teriak Metha, salah satu temanku, dia memang anak orang kaya. Kemudian aku pergi dari mejanya. Percuma juga jika aku meladeni bentakannya itu, yang ada teman-teman pasti akan menertawaiku karena ucapan Metha yang menjelek-jelekkanku. Aku pun tidak akan menangis dengan ucapan Metha tadi. Ucapan-ucapan seperti tadi sudah menjadi makanan sehari-hariku. Yah, beginilah kehidupanku. Penuh dengan ejekan. Semua ini karena keluargaku yang miskin! Aku benar-benar stress karena kemiskinan!

“Heh! Ganti pekerjaan kek, Bapak! Aku malu denger semua ocehan temen-temen! Mereka selalu bilang kalo aku anak tukang sayur! Aku malu, Pak! Malu!” teriakku pada ayah sepulang sekolah.

“May, udah sepuluh tahun Bapak kerja seperti ini. ini memang sudah pekerjaan Bapak, May. Mana mungkin bapak menggeluti pekerjaan lain. Bapak juga tidak punya keahlian, May. Maafkan Bapak” sahut ayah sambil menangis. Aku benci ucapan ayah itu! Bukan itu yang aku mau!

“Bodo amat! Pokoknya Bapak nggak boleh jadi tukang sayur lagi!” bentakku kemudian masuk ke kamar dan membanting pintu. Di kamar aku menangis. Meratapi nasibku ini. Kenapa buruk nasibku ini? aku benci! Aku benci semuanya!

Paginya kulihat ayah duduk di depan. Dia tidak pergi ke pasar hari ini. “Pak? Nggak jualan?” tanyaku. Ayah kemudian tersenyum padaku. “Bapak udah nggak jualan sayur, May. Kamaren kan kamu yang bilang supaya Bapak nggak jualan sayur. Sekarang Bapak jualan koran. Dan sebentar lagi juga Bapak berangkat” ucap ayah kemudian. “Ish, dasar! Maksud gue nggak usah jualan sayur, ya jangan jualan koran! Jadi insinyur kek! Biar kita kaya! Kaya raya, Pak!” bentakku kemudian. Ayah menundukkan kepalanya. Sebal melihat ayah, aku langsung pergi untuk berangkat sekolah. Kemudian ayah memegang pundakku dan menyodorkan tangannya. Aku sudah kesal dengan ayah bego itu! Aku tetap pergi tanpa salim padanya. Aku benci dia!

***

Tiga bulan kemudian, ayah berganti pekerjaan sebagai tukang koran. Sama saja! Hidupku tidak berubah sama sekali. Sama seperti dulu. Tidak dapat uang jajan, jarang makan dan tidak ada uang untuk kabur dari rumah! aku benar-benar stress ada di rumah! mau pergi juga pergi kemana? Aku sama sekali tidak ada uang. Bosan sekali aku di rumah ini!

Ayah pulang kemudian duduk di kursi sambil mengelap mukanya yang bercucuran peluh. “May, tolong ambilin Bapak minum. Bapak capek sekali, May” ucap ayah kemudian. “Heh! Enak aja nyuruh-nyuruh lo! Kalo haus, ya ambil minum sendiri! Punya kaki kan? Kalo Bapak nggak punya kaki, baru aku ambilin!” teriakku kemudian pergi meninggalkan ayah sendiri. Kemudian aku pergi keluar rumah. Aku duduk duduk di kursi depan. Sebal rasanya aku dengan ayah. Sudah miskin, sok jadi raja lagi! Minum saja minta ambilin! Punya kaki kenapa harus minta ambilin?! Dasar ayah tidak berguna! Ucapku dalam hati dengan kesalnya.

Besoknya tiba-tiba ayah pulang dengan babak belur. Ayah meringis kesakitan sambil memegang lukanya. Kemudian aku menghampirinya dan bertanya, “kenapa, Pak?”. “Bapak tadi berantem, May. Ada orang yang mengambil barang berharga punya Bapak” jawab ayah sambil meringis kesakitan. “Ish! Ngapain coba pake berantem segala?! Kayak anak kecil aja! rebutan barang lagi! Anak kecil banget tau nggak!” bentakku benar-benar sebal. Dasar orang tua! Sudah tua bukannya banyak nyari uang, malah berantem kayak anak kecil! Bentakku dalam hati. Ih! Aku benar-benar kesal dengan ayah! Sudah tua, miskin, kerjanya hanya merepotkan saja! Rasanya aku ingin cepat kabur dari rumah ini! Rumah gubug ini!

Malam harinya, terbelesit pikiran nakalku. Aku tau bagaimana cara kabur dari rumah kali ini. aku berjinjit masuk pelan ke kamar ayah. Kulihat ayah sedang duduk di kursi depan. Saat di kamar ayah, aku langsung mengobrak-abrik lemari baju ayah. Kucari-cari sesuatu itu. Dan akhirnya... ya! Aku berhasil mendapatkannya! Uang itu, uang untuk kabur itu. Aku berhasil mendapatkannya. Selamat tinggal miskin! Ucapku dalam hati sambil tertawa tidak bersuara. Kemudian kumasukan uang itu ke dalam saku baju. Aku bergegas keluar dari kamar ayah. Saat hendak keluar, tiba-tiba ayah sudah ada di depanku. Aku terkejut melihatnya.

“Kamu kenapa ke kamar Bapak?” tanya ayah padaku. Aku memikir-mikir alasan apa yang masuk akal.

“Emangnya nggak boleh apa ke kamar Bapak?! Miskin aja pake rahasia-rahasian segala! Dasar miskin!” bentakku kemudian. Aku segera masuk ke dalam kamar.

Ku hitung-hitung, uangnya berjumlah empat puluh lima ribu. Untuk apa ayah menyimpan uang sebanyak ini? dasar!. Aku berencana, nanti pagi-pagi sekali pergi dari rumah ini. niatku sudah mantab! Aku akan pergi dari kemiskinan ini! pergi dari ayah yang tidak berguna itu! Ucapku dalam hati dengan mantabnya.

Pagi-pagi sekali aku sudah bersiap. Saat hendak keluar kamar, tiba-tiba ada perasaan tidak enak. Aku tidak tau kenapa begitu. Hatiku ini, seperti bilang jangan pergi. Aku takut jika nanti terjadi apa-apa dengan diriku. Setelah lama dilema, akhirnya aku putuskan untuk tidak jadi pergi dari rumah. uang ini, lebih baik aku simpan sendiri saja. Cukup untukku membeli baju. Apalagi.. sebenatar lagi hari ulangtahunku. Aku juga ingin bersenang-senang di hari ulangtahunku. Akhirnya aku menyimpan kembali uang itu. Dan tidak jadi pergi dari rumah. sangat kusesali juga. Tapi.. yasudahlah, mungkin memang ini belum waktunya untuk kabur dari rumah.

***

Seminggu kemudian, tepat di hari ulangtahunku, aku berdandan serapih mungkin. Hari ini aku akan pergi ke pasar untuk membeli baju dengan memakai uang yang ku simpan itu. Saat di perjalanan, tiba-tiba salah seorang tetanggaku menghampiriku dan berkata, “May, May tunggu! Jangan pergi dulu! Emm.. heh.. emm.. anu... Bapakmu.. heh.. Bapakmu.. kec.. kecelakaan!”. Aku terkejut dengan ucapan itu. Entah kenapa aku sedih dengan ucapan tetanggaku itu. Seharusnya aku senang karena ayah kecelakaan! Jadi tidak ada yang merepotkanku lagi. Tidak ada wajah yang menjengkelkan aku lagi. Tapi kali ini.. aku malah sedih. Saat diajak menengok ayah pun aku mengikuti. Kenapa ini? tanyaku pada diri sendiri.

Air mataku menetes saat melihat ayah terbaring di kasur rumah sakit. Lukanya ada dimana-mana. Diselimutnya, masih terbekas darah segar bekas darah ayah. Aku langsung menghampiri ayah. Air mataku terus mengalir sedih. Entah mengapa, aku kasian melihat ayah terbaring seperti ini. Memeluknya.. aku malu sekali melakukan itu. Padahal aku sangat ingin melakukan itu.

Sejam kemudian, ayah sadar. Kemudian dipanggil-panggilnya namaku. Aku pun segera menghampiri ayah. “May, coba tolong liatin kaki Bapak. Bapak merasa tidak nyaman, May. Bapak bener-bener minta tolong kali ini” pinta ayah kepadaku. Kemudian, kubuka selimut ayah dan betapa terkejutnya aku. Kaki ayah.. kaki ayah.. kaki ayah hanya tinggal sedengkul. Kaki ayah ternyata diamputasi. Ayah tidak punya kaki lagi sekarang. Air mataku kembali mengalir saat melihat keadaan kaki ayah sekarang. Tanpa malu, aku langsung memeluk ayah. Sakit hati ini memeluknya. Mengingat perlakuanku kepadanya dulu.

“May, Bapak haus. Tolong ambilkan minum untuk Bapakmu ini, Nak. Kamu sendiri yang bilang kan, jika Bapak tidak punya kaki, kamu yang akan mengambilkan minum untuk Bapak. Sekarang.. Bapak tidak punya kaki lagi, May. Tolong ambilkan minum untuk Bapak, Nak” ucap ayah menangis. Melihat ayah menangis, aku pun jadi ikut menangis. Kemudian kuambilkan minum ke meja. Hatiku kembali sakit mendengar perkataan ayah barusan. Ayah benar. Dulu aku memang pernah berkata seperti itu. Sekarang, aku benar-benar sedih mengingat kata-kataku dulu itu pada ayah.

Ayah kemudian memegang tanganku erat. Kemudian disuruhnya aku mengambil sesuatu di bawah tempat tidur ayah. Saat kulihat, ada baju disana.

“Untuk siapa ini, Pak?” tanyaku kemudian bingung.

“Itu.. untuk..mu, May. Se.. selamat ulangta... hun ya, May. Maaf se... kali karena Bapak hanya bi.. bisa memberi itu untuk... mu” jawab ayah terbata-bata. Aku kembali menangis mendengar ucapan ayah. Kemudian aku peluk ayah dengan erat. Kuucapkan terima kasih pada yah.

“Se.. sebenarnya, uang ya.. ng kamu ambil wak... tu it.. tu, mau Bapak ku.. pulkan un.. untuk membeli kado un.. untukmu, Nak. Bapak ta..u karena saat Bapak li... at lemari, u... uang itu sudah ti.. tidak ada” ucap ayah lagi. Kemudian aku merasa bersalah dengan ayah.

“Maapin aku, Pak. Aku nggak tau kalo uang itu untuk beli kado buat ulangtahunku. Maap, Pak” ucapku malu. Ayah hanya tersenyum padaku. Kemudian dipeluknya aku. Aku sangat merasa bersalah pada ayah. Kenapa aku.. bisa dengan gampangnya berlaku tidak sopan pada ayah dulu? Kelakuanku.. sama saja dengan setan! Aku pun mengumpat diriku sendiri.

Setelah beberapa jam di rumah sakit, kemudian ayah memanggilku lagi. Aku segera berdiri dari kursi tunggu dan mendekati ayah. Kemudian ayah berkata.

“Jaga dirimu baik-baik, May. Maaf karena Bapak tidak bisa menemanimu selamanya. Untuk kedepannya, Bapak akan menemani ibumu disana, May. Di tempat yang jauh itu. Bapak sudah memaafkan semua kesalahanmu. Semua kata-kata kasar darimu, May. Karena Bapak tau, kamu bersikap begitu karena Bapak juga yang hidup miskin begini. Sekarang, kamu bisa tenang tanpa Bapak, May. Bapak sangat menyayangimu. Semoga nantinya kamu bisa tumbuh sebagai wanita yang soleha, May”. Setelah berucap kemudian ayah tersenyum padaku. Sebelum akhirnya... dia memejamkan matanya dengan kedamaian.

“Bapakk!!!! Bapak!!! Jangan tinggalin May, Pak!!! Bangun, Pak!!!! May takut sendirian, Pak!!! May minta maap dengan semua kata-kata May, Pak!!!!! Bapak bangun!!!!! Bapakkkk!!!!!!” teriakku sambil menggoyang-goyangkan tubuh ayah. Tapi ayah sudah tidak mendengar teriakanku lagi. Dia tetap tertidur. Dia diam tidak bergeming. Aku menangis. Kemudian teringat kembali saat aku mengatakan kata-kata kasar kepada ayah. Ayah yang selama ini ternyata selalu menyayangiku. Ini ulangtahun terakhirku bagi ayah. Dan dihari ulangtahun ini, terakhir kalinya aku melihat ayah. Kado terakhir ini... akan aku kenang sampai aku mati. Bapak, maafkan aku, ucapku dalam hati. Tak kuasa aku menahan tangis ini. Ayah sudah tidur untuk selama-lamanya.
 
copas dari FB 'Air Mata Ibu'
 
 

Kamis, 11 Oktober 2012

doa di bulan puasa



Bismillahirrohmaniirrohim

Ya Allah,Engkaulah Tuhanku, tiada Tuhan melainkan Engkau.
Kepada-Mu aku bertawaqal dan Engkau adalah Tuhan Arsy yang Agung.
Apa yang Engkau kehendaki pasti terjadi, dan apa yang tidak Engkau kehendaki pasti tak ak
an terjadi.

Tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah, Yang Maha Tinggi Lagi Maha Agung.
Aku mengetahui dengan yakin bahwasanya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.
Dan sesungguhnya Allah mengetahui segala sesuatu dengan ilmu-Nya.

Ya Allah Ya Tuhan kami
Kami berlindung dari kejahatan diri dan dari kejahatan tiap2 makhluk yang melata(dibumi),
Engkaulah yang mengendalikannya.
Sesungguhnya Tuhanku selalu menaungi jalan yang Lurus.

Ya Allah Ya Tuhan Kami
Jika seandainya aku merasa bahagia diatas penderitaan orang lain
Maka aku akan memilih dalam kesedihan pula asal aku tidak mendzalimi oranglain
asalkan menjadikan mereka bahagia.

Ya Allah, Ya Tuhan kami
Jika seandainya perbuatan baikku hanya dapat menyebabkan fitnah belaka
Aku lebih memilih berbuat jahat asal Engkau benar-benar meridhloiku

Ya Allah Ya Tuhan Kami
Ampunilah dosa-dosa kami,..
Dosa Ibu Bapak kami...
Dosa-dosa sahabat kami,..
Guru-guru kami..
Dosa kaum Muslimin & Muslimat...

Jika seandainya mereka masuk neraka hanya karena aku,
Hamba mohon, Ya Allah..... selamatkanlan mereka
Santuni mereka, jangan sampai ujung api neraka bisa menyentuh kulitnya sedikitpun..

Karena mereka adalah orang-orang yang aku cintai...
Karena mereka adalah orang-orang yang telah membesarkanku...
Karena mereka adalah orang-orang yang telah mengajariku...

Kami bukanlah orang besar, hanya Engkaulah Yang maha Besar.
Kami ini orang yang hina,
Ya Rabb....Kami memohon,
Muliakanlah diri Kami, angkatlah derajat kami..
Jangan jadikan kami termasuk orang2 yang merugi

Ya Allah Ya Tuhan Kami
Engkau-lah yang membolak-balikan hati kami
Teguhkanlah pendirian kami, Kuatkanlah iman kami
Agar kami tetap memegang teguh agamaMU,

Ya Rabb,Jauhkanlah rasa prasangka buruk diantara kami
Agar kami tetap dalam ketenangan, tanpa adanya saling curiga diantara kami
Bersihkanlah hati kami, Kosongkanlah jiwa kami
Lindungilah kami, keluarga kami, keluarga sahabat-sahabat kami dan kaum muslimin dan muslimat
Agar kami tetap Istiqamah dijalan-MU...aamiin

Dibulan yang penuh Maghfirah ini
Mari bersihkankan hati...
Dengan memperbanyak amalan2 suci
Untuk Menggapai Ridho Illahi..
 
 
copas dari FB 'Strawberry'
 
 
 

meraih hikmah dalam setiap kejadian



Bismillahirrahmannirahim,

Sesungguhnya HIKMAH tidak muncul begitu saja. Hikmah terbuka melalui proses pemikiran dan perenungan yang panjang ..

Hikmah hendaklah mempunyai sumber atau tempat untuk tumbuh. Perumpamaannya seperti bibit tanaman yang tidak akan tumbuh dan berkembang kecuali setelah kita menyiapkan baginya lahan yang subur, air yang cukup dan lingkungan yang cocok. Ketika hati kita mulai condong pada kemaksiatan, kita merasakan hikmah itu tertutup pada diri kita. Hati kita mengeras.. Dan cahaya kebenaran sulit menembus hati yang pekat...

Dengan hati yang bersih .. dan karunia Nya , niscaya akan mampu merasakan petunjuk Allah ada dimana-mana ...

“ Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendakinya. Dan barang siapa yang diberi hikmah, sungguh ia telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. ” (Q.S. Al Baqarah: 269).

Tidak ada jalan lain bagi orang yang ingin meraih hikmah, kecuali semakin mendekat kepada Rabb .. meluruskan perkataan dan perbuatannya... Orang-orang yang bermujahadah (bersungguh-sungguh) melawan nafsunya akan menikmati setiap amal yang dilakukannya...

KEJERNIHAN HATI dan KEKUATAN IMAN , sangatlah dibutuhkan untuk dapat menangkap hikmah-hikmah yang Allah hadirkan dalam setiap kejadian .., karena memang tidak semua orang dapat meraih hikmah. Proses pencarian hikmah pun sangat beragam. Ada yang berhasil dalam waktu singkat, namun ada juga yang membutuhkan waktu bertahun-tahun.

Ketika kita sedang menyusun rencana dan cita-cita, Allah SWT sesungguhnya juga telah memiliki rencana untuk kita ...
Kita mempunyai keinginan dan Allah pun mempunyai kehendak. Yang perlu kita pahami, Allah yang dengan kebesaranNya telah menciptakan kita dan Allah pulalah yang Maha Mengetahui akan segala kebutuhan, kesanggupan, serta segala sesuatu yang baik atau buruk bagi kita. Sehingga suatu kepastian bahwa akhirnya kehendak Allahlah yang akan berlaku ...

Ketika keinginan kita tidak selaras dengan kehendak Allah, maka tugas kita adalah bagaimana menyelaraskan keinginan sesuai dengan kehendak Allah... dan bermohon agar Allah membukakan hati

Allah mengetahui segalanya tentang kehidupan kita, sehingga apapun yang Allah tetapkan tentu merupakan yang terbaik berdasarkan pandanganNya. Sementara pandangan kita sangatlah terbatas.

>>> “ Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Maha Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. ”

... Boleh jadi dalam pandangan kita apa yang Allah berikan saat ini terasa jauh dari kebaikan. Namun pemberian Allah inilah justru yang nantinya akan mengantar kita pada KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT.

Semoga Allah senantiasa memberi kemudahan bagi kita untuk menangkap butiran hikmah yang cahayanya mampu menerangi hati. Aamiin ya Robbal alamin ...
 
 
copas dari FB 'Strawberry'
 
 

masjid



Lihatlah masjid di hadapanmu
Indah bangunannya mahal harganya
Tengok dan Masuklah

Reguk dan nikmatilah ratapannya..

Mihrab berukir itu telah mulai lapuk
Tikar dan karpet mulai mumuk
Bukan karena lelah menyangga jiwa gemuruh
Tetapi terlalu lama tak lagi disentuh

Lihatlah masjid di hadapanmu
Ketika Muazin melaungkan mutiara ilahi
Angin menerapa sepi
Fajar berlalu mengiringi mimpi
Membalut jiwa yang telah lama mati

Masjid semakin menjerit
Takutkan diri bagaikan fosil
Seperti Borobudur dan taj mahal

Tidakkah jiwamu tergetar
Bila seribu tahun lagi ada bocah bertanya,
"Wahai kakek, bangunan apakah yang berkubah ini?
Dan sang kakek menjawab, "Wahai cucuku,
kata orang namanya masjid.
Zaman dahulu, nenek moyang kita beragama islam,
karena mereka tidak bersatu."
Masjid itu menjadi fosil dan seperti yang kita lihat sekarang,
hanya sekadar tempat
para turis kafir yang mencuci mata.

Masjid semakin menangis
Karena dibangun sekadar saksi sejarah
Fosil tanpa jiwa muru'ah!
Audzubillahi min dzaalik
 
 
copas dari FB 'Strawberry'
 
 

renungan diri IV



KEBAHAGIAN bukan DICARI, karena BAHAGIA tiada punya TEMPAT atau ALAMAT

..tetapi ia perlu DIRASAI, DIJIWAI dan DIAMATI perasaannya.. PEJAMkan mata, dan FIKIR yang kita sebenarnya sudah cukup BAHAGIA hari ini karena diberi satu lagi kesempatan BERNYAWA untuk hidup BERIBADAH padaNYA




copas dari FB 'Strawberry'


************************************************************************************




"♥ Jika kamu mencintai karena dia PANDAI, itu bukan cinta tetapi KAGUM,
♥ Jika kamu mencintai krna dia CANTIK / TAMPAN itu bukan cinta tetapi NAFSU.
♥ Jika kamu mencintai krna takut dia SAKIT HATI, itu bukan cinta tetapi KASIHAN.
♥ Jika kamu mencintai krna dia BAIK, itu bukan cinta tetapi rasa TERIMA KASIH. tetapi.
♥ Cinta karena kecantikan Akhlaknya, CINTA karena ALLAH.
Itu lah Cinta yg sesungguhnya nan kekal abadi.
^_^ karena bila cinta karena ALLAH, ALLAH akan jaga hati-hati kita untuk terus mencintai."



 ***********************************************************************************

 

Persahabatan adalah bahasa lain dari ketulusan yg hanya bertujuan membagi cahaya ..
tanpa peduli apakah ia mendapatkan yg lebih dari cahaya yg ia bagikan itu atau pun tidak ...
Ia selalu menguatkan .. selalu menjadi benteng ketika ribuan musuh datang menghadang ... menjadi sesejuk air dingin ketika api membakar ...
Sahabat, adalah tempat airmata menemukan muaranya, tempat segala suasana kehidupan menjadi lebih bermakna ....
 
 
 
***********************************************************************************
 
 
 
" JaLani hidup apa adaNya, jadiLah diri sendri dan ingatLh hidup takkan swemaaNya, suatu waktu kita pastii mati..."
 " GunakanLah kesempatan yang datang dengan baik, karena kesempatan itu tidak akan datang dua kaLi..."
  " JanganLah habis kesabaranMu daLam hidup ini, karena dengan bersabar   adaLah kunci keberhasiLanMu..."
  " Siapkan diri kita dalammnghadapi kematian, karena mati, jodoh, rezeki ALLAH-Lah yang mnatur dan menentukan semua itu..."
  "  aku tak pernah bertanya kapan aku mati, tapi aku sellau bertanya sudah berapa banyak  amaL baikku selama aku hidup..."
  " BerusahaLah seakan kita untuk hidup selamaNya dan Bertaqwalah seakan kita mau mati besok..!!"
  " JaganLah kaLian berputus asa di kaLa mendapatkan masaLah, berdo'aLah memohon pada-Nya, semua masaLah pasti ada jalan keLuarNya...."
  " Jangan membenarkan yang biasa tapi biasakanlah yang benar, Jangan beLajar menilai sesuatu tapi beLajarLah menghormati sesuatu..."



***********************************************************************************



Allah adalah Kekasih Sejati yang senantiasa mencurahkan rahmat-Nya, walaupun kita tidak meminta ...

Yang tak pernah memutuskan cinta-Nya kepada kita, ..
justru kitalah yg melakukannya ...

Yang tak pernah pergi meninggalkan kita, ..
malah kita sendirilah yg meninggalkan-Nya ...

Yang senantiasa menunggu kita untuk kembali pada-Nya, .. walaupun kita telah pergi entah kemana ...

Yang mendekat kepada kita, ..
melebihi pendekatan kita pada-Nya .....

Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilaha Illallah Wallahu Akbar


************************************************************************************




Ajaklah SABAR untuk temani hari-hari duka kita...
♥ Peluklah ISTIQOMAH kala diri keletihan dalam perjalanan taqwa...
♥ Bersandarlah pada TAWADUK kala kesombongan datang menghalang jiwa...
♥ Mintalah nasehat dari AL-QURAN dan SUNNAH dan taat pada_Nya...
♥ Di setiap masalah yang di hadapi yakinlah pada CINTA_NYA...
♥ Dan cintailah ALLAH sebagai cinta tertinggi di hati kita...
♥ Karena hanya cinta_NYA yang ABADI lagi sempurna...
INSYA ALLAH,,


  copas dari FB