Kamis, 08 September 2011

ketupat syawal tanpa pelengkapnya



lebaran tahun ini mungkin lebaran yang tak terlupakan karena bener-2 di luar perkiraan kami, betapa tidak... ???
setelah sempet kecewa karena ga bisa mudik akibat perbedaan penetapan 1 Syawal, tapi ternyata setiap hari mulai sehari sebelum lebaran (pemerintah) hingga akhir masa libur lebaran, setiap hari sodara-sodara tidak pernah berhenti berkunjung untuk bersilaturrahmi ke rumah.....

alhamdulillah sodara yang ke rumah datangnya bergiliran setiap hari, tidak datang pada hari yang sama semua, jadi kami bisa memberikan yang terbaik untuk mereka (apalagi mereka kalo ke rumah selalu bawa oleh-2 yang banyak & enak-2 lho... hihiiii....).

alhasil... seneng, puas dan cuapeek yang tak terkira masih terasa juga saat harus kembali beraktifitas rutin di kantor.
pengennya sih tiap lebaran syawal bikin ketupat karena pada saat lebaran tidak pernah bikin / makan ketupat (kecuali kalo dapat kiriman ketupat dari tetangga, :D), tetapi karena badan masih terasa capek dan ada juga sodara yang minta dibuatkan cookies, jadi tenaga yang tersisa hanya untuk beraktifitas di kantor aja, makanya waktu lebaran syawal bikin ketupat tapi tanpa pelengkapnya alias tidak ada opor, sambel goreng, sayur lodeh dan sejenisnya...
ga papa deh yaaa.... kan ketupatnya bisa dinikmati dengan sate atau dibikin kupat tahu aja, hehhee.....

owh ketupat.... sory ya... aku tidak bisa memberimu teman hingga kau kesepian......








Rabu, 07 September 2011

tak bisa mudik lagi



lebaran tahun ini sama seperti lebaran tahun lalu karena aku ga bisa mudik ke boyolali, kampung alm. ayahku untuk ziarah ke makam ayah dan bersilaturrahim, berkumpul dengan keluarga besar ayahku.
kalo tahun lalu kami (aku dan kakakku) ga bisa mudik karena mobilnya lagi rusak di bengkel dan belum bisa selesai sebelum lebaran, tapi kalau tahun ini kami ga bisa mudik karena terjadi perbedaan penetapan 1 Syawal oleh pemerintah.

hal ini karena  acara di boyolali dilaksanakan tepat lebaran ke-2, sedangkan lebaran yang ditetapkan oleh pemerintah adalah lebaran ke-2 sebagai hari lebaran pertama.
karena seperti biasa, di Ngegot (tempat kampung halaman ayahku), silaturrahim dan kumpul-kumpul keluarga besar selalu diadakan lebaran ke-2 nasional.
berhubung tahun ini juga diadakan acara tahlilan 40 hari meninggalya pamanku (Oom Topo) dan semua hidangan sudah terlanjur dipesan dan tidak bisa dibatalkan / diundur, jadi dengan sedikit kecewa aku harus ikhlas dan menerima kenyataan kalau lebaran tahun ini ga bisa mudik lagi.

tapi ternyata setelah itu sodara-sodara bersilaturrahim ke rumah, dari sehari sebelum lebaran (pemerintah) hingga menjelang akhir libur lebaran.
yang kerasa sih, seneng dan capek yang tak terkira.....