Senin, 15 Oktober 2018

gendar pecel , sajian istimewa di kampung halaman





gendar pecel mungkin hanya sebuah jajanan kampung yang sudah jarang bisa kita temui, tetapi bagi aku dan keluargaku gendar pecel ini merupakan salah satu hidangan yang selalu ada saat acara silaturrahim di kampung halaman ayah Rahimullah di daerah Boyolali selain nasi sayur beserta lauk pauk sebagai menu makan siang karena melanjutkan tradisi dari nenek dan orang tua rahimullah kami sebelumnya, di hari ke-2 Idul Fitri (2 Syawal) keluarga besar kami berkumpul di rumah keluarga selain untuk berziarah kubur juga bersilaturrahim.

salah satu alasan aku dan keluargaku pulang ke Boyolali di hari ke-2 Idul Fitri selain untuk berziarah kubur dan bersilaturrahim ya pengen makan gendar pecel dengan suasana pedesaan, Masya Allah......
mungkin sajian / menunya biasa saja tetapi suasana pedesaan dan berkumpulnya sanak keluarga dari berbagai kota itu yang mahal harganya...
jika mau jujur, sebenarnya gendar kurang baik untuk kesehatan karena bahan yang digunakan mengandung boraks tapi lupakan itu sejenak, hehehee.....






 biasanya sesampai di Boyolali, kami langsung ke makam dahulu kemudian baru ke rumah keluarga untuk sarapan atau persiapan bertemu dengan keluarga besar.
konsumsi untuk sarapan dan makan siang sudah tersedia karena ada saudara yang tiba di rumah keluarga sehari sebelumnya untuk menyiapkan acara di hari lebaran ke-2.
untuk sarapan biasanya tersedia gendar pecel, mie goreng , tempe goreng dan krupuk sedangkan untuk siang harinya ada sayur beserta lauk pauk.
untuk sayurnya berbeda setiap tahunnya supaya tidak bosan karena sebelum ini menu makan siangnya adalah sayur asem dan tempe goreng ^_^







 enjoy ^^









Tidak ada komentar:

Posting Komentar