Anakku,
Dulu ketika aku menikah, tidak pernah berpikir punya anak seperti apa, bagaimana menjaganya, membiayai sekolahnya hingga lulus kuliahnya nanti. Tapi aku jalankan saja.
Ketika melahirkan dirinya, hampir diriku menyerah, tapi demi melihatnya lahir ke dunia ini, tumbuh besar dan menjadi anak yang berguna, aku terus berjuang, walaupun harus berkorban diri ini demi ...kehadiran dirinya di dunia ini.
Dia telah lahir ke dunia ini, pertama kali m
elihatnya,
ada perasaan bergejolak di dalam diriku. Aku begitu terharu dan bangga
sekali bisa membawanya ke dunia ini, aku berjanji, apapun yang terjadi,
bagaimanapun susahnya hidup ini, anak ini harus kubesarkan dengan kedua
tanganku. Begitu tekadku.
Tidak mudah untuk membesarkan dirinya, dia bandel sekali ketika kecil, suka bermain lupa waktu, berteman dengan anak-anak nakal, tidak mau makan, susah disuruh mandi, susah dibujuk tidur waktu malam hari, kadang dia marah dan bentak padaku, kadang dia mengejekku, kadang juga dia menghinaku.
Ketika besar, dia merasa diriku terlalu membatasi dirinya, ini tidak boleh, itu tidak boleh, dia juga merasa aku terlalu kolot, ketinggalan jaman, tidak mengerti apa maunya, tidak setuju terhadap setiap kelakuannya.
Kadang sakit hati sekali diriku ini, tapi ingat ketika pertama kali menggendongnya, ketika melahirkannya, semua sakit ini hilang seketika. Dia adalah anakku, anak kesayanganku.
Aku telah berjanji akan membesar dirinya, apapun yang terjadi, rintangan apapun yang kuhadapi, karena dia anakku. Harapanku besar kelak dia bisa menjadi anak yang berguna.
Aku cinta padamu, anakku.
Karena engkaulah, yang memberikan kekuatan pada diriku, membuatku mau bekerja keras pagi-siang-sore-malam, tidak takut akan sakit, derita. Karena kehadiran dirimu lah membuat diriku ada artinya, bisa membesarkan dirimu dan mendengarkanmu memanggilku IBU, sungguh senang rasanya hati ini.
Aku tidak berharap banyak, hanya suatu saat, ketika dirimu sudah besar, kamu dapat menjadi anak yang baik, bisa hidup yang enak. Ibu mungkin sudah tua, tidak bisa hidup lama lagi, badanku ini sekarat, kerutan muka sudah banyak, perjalananku tidak lama lagi.
Anakku,
Jika kamu bekerja keras, tidak perlu sampai memberikan rumah yang bagus, uang yang banyak, semuanya itu untuk dirimu saja. Ibu hanya berharap kamu mau menyisihkan sedikit waktumu untuk menemani masa-masa tua ibu, bisa disamping ibu dan ngobrol dengan ibu, itu sudah lebih dari cukup.
Ibu Bangga denganmu, anakku,
Mungkin tidak pernah terucap lewat kata, tapi ini ibu rasakan dari lubuk hati yang paling dalam.
Maafkan jika selama ini ibu pernah marah denganmu, memukulimu, melarangmu ini dan itu. Asal engkau tahu anakku, semua ini ibu lakukan demi kebaikanmu.
Ibu Cinta padamu Anakku,
Dari dulu, sekarang, dan selamanya…
¸¸.•*♥*•.¸¸ I LOVE U ANAKKU
Tidak mudah untuk membesarkan dirinya, dia bandel sekali ketika kecil, suka bermain lupa waktu, berteman dengan anak-anak nakal, tidak mau makan, susah disuruh mandi, susah dibujuk tidur waktu malam hari, kadang dia marah dan bentak padaku, kadang dia mengejekku, kadang juga dia menghinaku.
Ketika besar, dia merasa diriku terlalu membatasi dirinya, ini tidak boleh, itu tidak boleh, dia juga merasa aku terlalu kolot, ketinggalan jaman, tidak mengerti apa maunya, tidak setuju terhadap setiap kelakuannya.
Kadang sakit hati sekali diriku ini, tapi ingat ketika pertama kali menggendongnya, ketika melahirkannya, semua sakit ini hilang seketika. Dia adalah anakku, anak kesayanganku.
Aku telah berjanji akan membesar dirinya, apapun yang terjadi, rintangan apapun yang kuhadapi, karena dia anakku. Harapanku besar kelak dia bisa menjadi anak yang berguna.
Aku cinta padamu, anakku.
Karena engkaulah, yang memberikan kekuatan pada diriku, membuatku mau bekerja keras pagi-siang-sore-malam, tidak takut akan sakit, derita. Karena kehadiran dirimu lah membuat diriku ada artinya, bisa membesarkan dirimu dan mendengarkanmu memanggilku IBU, sungguh senang rasanya hati ini.
Aku tidak berharap banyak, hanya suatu saat, ketika dirimu sudah besar, kamu dapat menjadi anak yang baik, bisa hidup yang enak. Ibu mungkin sudah tua, tidak bisa hidup lama lagi, badanku ini sekarat, kerutan muka sudah banyak, perjalananku tidak lama lagi.
Anakku,
Jika kamu bekerja keras, tidak perlu sampai memberikan rumah yang bagus, uang yang banyak, semuanya itu untuk dirimu saja. Ibu hanya berharap kamu mau menyisihkan sedikit waktumu untuk menemani masa-masa tua ibu, bisa disamping ibu dan ngobrol dengan ibu, itu sudah lebih dari cukup.
Ibu Bangga denganmu, anakku,
Mungkin tidak pernah terucap lewat kata, tapi ini ibu rasakan dari lubuk hati yang paling dalam.
Maafkan jika selama ini ibu pernah marah denganmu, memukulimu, melarangmu ini dan itu. Asal engkau tahu anakku, semua ini ibu lakukan demi kebaikanmu.
Ibu Cinta padamu Anakku,
Dari dulu, sekarang, dan selamanya…
¸¸.•*♥*•.¸¸ I LOVE U ANAKKU
copas dari Facebook 'Foto IBU'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar